Seperti yang kita ketahui, Indonesia ini memiliki banyak ragam budaya termasuk dengan makanan. Uniknya, makanan yang sama pun bisa berbeda nama di setiap daerah. Seperti halnya kueh lupis. Makanan manis yang orang juga menyebutnya dengan lopis.
Sayangnya, lupis atau lopis adalah jajanan pasar yang mungkin bisa ditemukan pada saat acara atau daerah tertentu saja.Jujur saya pun baru mengetahui nama makanan ini saat melihat highlight story dari mbak Erina Gundono. Oleh karena itu, kenalan lebih dalam yuk sama makanan khas lupis atau lopis ini.
Sejarah Lupis atau Lopis
Berdasarkan penelusuran dari liputan6.com ternyata kue lupis ini sudah ada sejak zaman Belanda yang sampai saat ini masih tetap eksis berjajar dengan makanan khas nusantara lainnya. kue yang satu ini pun diklaim menjadi makanan khas dari beberapa daerah seperti Lumajang, Jakarta, atau Masyarakat Jawa lainnya.
Namun, masyarakat jawa pada umumnya menyebut makanan ini dengan nama Lopis. Salah satu makanan yang juga disukai oleh menantu presiden Erina Gundono.
Ada fakta menarik tentang kue tradisional yang satu ini yakni dibalik bentuk dan teksturnya yang lengket mengandung filosofi tentang persatuan dan kesatuan sebagaimana yang tertuang pada pancasila yakni sila ketiga.
Inovasi Kue Lupis untuk tetap Eksis
Di Zaman moderen seperti sekarang ini, rasanya menemukan jajanan pasar harus pergi ke pasar. Tidak seperti zaman saat saya kecil dahulu. Meski disebut dengan jajanan pasar, tetap bisa membelinya di rumah karena banyak yang menjajakan makanan jenis ini ke rumah-rumah.
Sayangnya, mungkin anak muda saat ini tidak begitu tertarik dengan jajanan pasar seperti lupis atau lopis, klepon, getuk dan jajanan pasar semacamnya. Hal ini terbukti saat beberapa waktu lalu ketika saya membeli jajanan pasar getuk, ada seorang ibu yang tiba-tiba berucap “loh, nok, suka makanan begini? kan, makanan jadul. Tapi enak itu” mendengar ucapan ibu tersebut saya hanya tersenyum. Karena memang saya masih merasakan kenikmatan jajanan pasar seperti disebutkan di atas.
Menanggapi kemajuan zaman, ternyata penjual lupis pun melakukan inovasi terhadap makanannya seperti halnya saja mengubah toping kelapa dengan aneka toping lainnya seperti keju, oreo, milo dan yang lainnya.
Jajanan Enak Nggak Ada Obat
Menurut saya, jajanan seperti lupis (lopis) dan jajanan pasar lainnya sangat enak dan menggugah lidah. Saya suka jajanan jadul tersebut karena selain murah rasanya pun enak dan yang paling penting bisa bikin kenyang. Satu paket komplit bukan? Murah, enak dan kenyang.
Jenis makanan MEK (murah,enak,kenyang) ini selalu saya buru sejak dahulu kala. Meski saya tidak tahu nama makanannya asalkan enak dan halal akan saya lahap. haha. Bahkan, makanan yang saya ceritakan ini (lupis/lopis) adalah makanan yang beberapa kali saya makan dan saya baru tahu namanya berkat nengok instagramnya mbak Erina Gundono.
Resep Kue Lupis
Nah, berhubung jajanan pasar seperti lupis ini tidak semua daerah mudah mendapatkannya, saya mau berbagi resep kueh lupis yang kenyal dan legitnya bikin kangen kayak kamu, eh!
berikut adalah resepnya
Bahan :
750 gr (1 liter) beras ketan yang bagus, cuci, tiriskan
1-2 sdm air kapur sirih
daun pisang secukupnya
100 gr kelapa setengah tua, kupas parut memanjang
½ sdt garam
Saus gula merah
250 gr gula merah, sisir halus
50 gr gula pasir
150 ml air
1 lembar daun pandang, potong-potong
Cara membuat:
Saus gula merah : rebus semua bahan hingga mendidih dan larut. Angkat lalu saring dan birakan hingga dingin
Aduk beras ketan dengan air kapur sirih hingga rata. Beri air bersih kemudian biarkan terendam selama 1 jam lalu tiriskan
Ambil dua lembar daun pisang yang dibentuk kerucut kemudian isi dengan 3 sdm beras ketan lipat hingga bentuk segitiga
Kemudian selama 2 jam rebus dalam air secukupnya hingga lunak kemudian tiriskan
Aduk kelapa parut dengan garam kemudian kukus
Buka pembungkus lupis(lopis) lumuri dengan kelapa parut hingga rata
Terakhir Berikan toping saus gula merah
Lupis siap dihidangkan dan dinikmati.
Itu dia lupis makanan pasar yang disukai mbak erina gundono. Sudah ada resepnya, jadi kalau penasaran mau coba bisa praktik sendiri di rumah, ya. Selamat mencoba.
Lupis juga kesukaan saya, olahan kuliner dari ketan yang satu ini memang ga bisa dilewatkan kalau ketemu. Apalagi pas mau makan, kelapanya nyatu sama gula aren, bikin makin nikmat
ReplyDeleteAku juga suka lupis, suka beli pas ada yang jual. Tapi makin ke sini kayak susah ditemuin gitu. Padahal enak.
ReplyDeleteAku pernah denger lupis, tapi enggak pernah makannya sih wkwkkw jarang banget di sini ada kue basah seperti itu, kalo mau mungkin, ya, bikin, tapi bikinnya agak ribett mesti teliti dan telatenn nihh
ReplyDeletesejak di tangsel belum nemu kue lupis yang pas.. kayaknya kapan2 bisa dicoba ini bikin kue lupis sendiri, makasih kak resepnyaa
ReplyDeleteAku dan mbak erina sama-sama orang jogja dan suka lupis. Semoga ketularan cerdas dan berbakatnya jugaaa hihi 😂
ReplyDeleteLupis yang merupakan makanan tradisional cocok bagi temen-temen yang alergi gluten ehe
Suka banget ma jajanan tradisional seperti lupis ini. Gurih dan manis nya ga ada lawan. Apalagi kalo dinikmati saat hangat. Waahhhh mantap sekali ituu
ReplyDeletewah beda ya ternyata kue lupisnya sama yang di surabaya sini, ta kirain mirip
ReplyDeleteternyata mbak Erina juga suka lupis ya, makanan tradisional
Saya punya langganan pedagang kue basah . Jualannya setiap sore dengan menggunakan gerobak dan salah satu penganan favorit yang selalu saya beli adalah lupis. Apalagi jika kelapa parut dan kuah gula merahnya banyak hehe...makin seneng deh...
ReplyDeleteLupis atau cenil adalah jajanan pasar yang saya sukai, meski rasanya manis tapi enggak bikin eneg. Sayangnya sudah mulai jarang yang jual jajanan ini kalau tidak bulan ramadhan
ReplyDeleteTerus terang saya pilih lupis dari pada pizza atau burger. Mungkin lidahnya sudah terbiasa dengan makanan Lokal. Jadi, sulit beradaptasi dengan makanan ala eropa. Saya suka hampir semua jajanan tradsional.
ReplyDeleteIni penganan yang aku suka juga, ternyata di tempat lain tempatnya bentuknya segitiga ya. Biasanya kalau di daerahku dibuat mirip lontong lalu dipotong melintang gitu mba..
ReplyDeleteSalah satu kue yang saya suka banget tapi ngga nemu penjualnya. Ini sering dicampur sama cenil dan lain-lain kan? Tapi yang saya beli akhir-akhir ini lupisnya ngga enak. Heran, saya tinggal di desa tapi sekecamatan belum nemu bakul lupis dan cenil yang enak. Dulu di Surabaya malah enak-enak huhuhu
ReplyDeleteAku juga suka banget lupis. Dan Alhamdulillah mamerku jago bikin lupis. Udahlah auto bisa makan lupis tiap hari
ReplyDelete