Menjadi perempuan, katanya harus tetap menjaga kewarasan. Apalagi jika perempuan itu sudah berstatus menjadi seorang istri atau ibu yang sudah memiliki anak. Kata waras dalam KBBI memiliki arti sembuh jasmani; sehat. Sehat rohani (mental, ingatan). Dan aku memilih untuk tetap waras dengan self love.
Apa itu Self Love?
Menurut laman yang aku temukan di gramedia.com self love memiliki arti mengenali diri sendiri dan mencintai diri sendiri yang bertujuan untuk kebahagiaan pada diri sendiri. Namun, ada beberapa orang yang mengartikan self love adalah memiliki rasa percaya dan bangga terhadap kemampuan diri sendiri.
Kalau bagiku, self love adalah menghargai diri sendiri tanpa harus memiliki beban. Harus begini atau begitu saat melihat orang lain ataupun saat dipandang orang lain.
Pentingnya Mencintai Diri Sendiri
Apakah self love itu penting? Jawabannya tentu saja, ya!.
Bagiku self love itu penting, karena bagaimana kita bisa mencintai orang lain dengan benar jika untuk mencintai diri sendiri saja belum bisa. Atau bahkan jangan-jangan justru kita tidak mengenali sama sekalii siapa diri kita.
Perlu juga digaris bawahi, bahwa self love bukan berarti membanggakan diri. Karena jika sudah muncul rasa bangga itu sudah termasuk ujub dan dalam islam tentu saja ujub dilarang. Lantas bagaimana cara mencintai diri sendiri? Berikut adalah cara self love versiku.
6 Caraku Mencintai Diri Sendiri
1. Belajar bersyukur
Daripada insecure, bagiku bersyukur jauh lebih baik. Tentu saja aku pun dulu melalui proses yang disebut sebagai proses pendewasaan. Belajar bersyukur memang tidak mudah, tetapi bisa jika kita mau dan diniatkan dari awal.
Banyak sekali orang disekitarku yang selalu ingin menjadi seperti orang lain. Padahal bisa jadi orang lain pun yang memandang kepada diri kita dan ingin menjadi seperti kita.
Bersyukur dengan apa pun yang ada dan melekat pada diri. Belajar bersyukur karena masih memliki dua kaki yang berfungsi dengan baik. Tidak perlu-lah muluk-muluk ingin kakinya terlihat mulus dan lainnya. Cukup dengan kondisi yang sehat.
Bersyukur memiliki mata yang sehat dan berfungsi dengan baik untuk melihat. Tidak perlu merubah mata supaya terlihat lebih indah dengan merubah bentuknya seperti artis A ataupun artis B.
Bersyukur memiliki hidung yang mancung ke dalam (baca:pesek) dan bisa digunakan untuk bernafas dengan baik. Tidak perlu pula mengubah bentuk dan ukuran hidung dengan mengeluarkan dana yang tidak sedikit.
Begitu pula dengan organ lain yang aku miliki. Setiap organ yang melekat dan menyatu pada tubuh ini selalu aku syukuri. Tidak peduli orang lain berkata apa tentang diri ini. Atau bahkan membicarakan tentang kekuranganku. Bagiku, yang terpenting sekarang adalah bagaimana penilaian Tuhan terhadapku. Bukan lagi penilaian manusia. Sampai saat ini aku selalu belajar untuk bersyukur lagi, bersyukur terus.
2. Mengenali diri sendiri
Tahap mengenali diri ini hal yang sangat sulit bagiku. Tetapi itu dulu. Sekarang, aku cukup bisa mengenali diriku, dengan mengenali diri sendiri aku pun mampu mengontrol diri untuk melakukan ini dan tidak melakukan itu. Karena aku tahu apa yang dibutuhkan oleh diriku.
3. Menjaga dan merawat diri
Kata me time adalah kata yang mewakili dalam hal menjaga dan juga merawat diriku. Karena sudah kenal terhadap diri sendiri, aku bisa mengontrol makanan apa saja yang bisa aku makan dan tidak. Olahraha seperti apa yang cocok dan tidak sampai skincare yang cocok pun aku perhatikan.
Padahal, dulu aku termasuk orang yang sangat cuek terhadap diri sendiri. Makan sesuka hati, malas berolahraga, bahkan dengan yang namanya skincare pun, aku tidak mengenalnya.
4. Menjauhi lingkungan dan pertemanan yang toxic
Semakin bertambah usiaku, aku pun mulai memilah dan memilih lingkungan. Jika dirasa lingkungan di sekitarku terlalu banyak toxic dan membuat tidak nyaman. Sebisa mungkin aku hindari dan meminimalisir berhubungan langsung dengan lingkungan tersebut.
Dianggap aneh oleh mereka tidak masalah bagiku. Karena yang terpenting bagiku adalah bagaimana aku menghargai diriku dengan membuatnya selalu merasa nyaman tanpa harus merusak diri terutama hati.
Semakin bertambah usia pun, aku mulai bisa melihat, mana teman yang tulus dan mana teman yang datang saat ada maunya saja.
5. Mendapat umpan balik
Maksudnya adalah mengintrospeksi diri baik secara internal maupun eksternal. Nah, instrospkesi dari eksternal inilah yang aku namakan sebagai umpan balik.
Untuk mendapat umpan balik ini, aku lakukan kepada semua orang yang dikenal secara random. Bahkan kalau bisa kepada mereka yang membenciku untuk mendapatkan penilaian yang obyektif.
Bagiku, lebih baik mendapatkan penilian sejujur-jujurnya meskipun terasa tidak enak dalam hati. Sebab itu lebih baik jika dibandingkan dengan penilaian yang baik-baik tetapi ternyata palsu.
6. Percaya pada diri sendiri
Langkah selanjutnya yang aku lakukan dalam mencintai diri sendiri adalah mulai percaya kepada diri atas kemampuan yang dimiliki. Tentunya aku imbangi percaya diriku ini dengan membawa Rabb-ku. Yaitu dengan meyakini bahwa diri yang dimiliki ada yang mengatur. Tidak sekonyong-konyong bergerak sendiri dan berjalan sendiri.
Oleh sebab itu, jika aku sudah dihadapkan pada situasi yang mendesak. Aku mempercayakan diriku dan menyerahkan segala hasil dari keputusan yang aku ambil kepada-Nya. Misalnya saja saat aku menentukan hendak kuliah atau kerja. Pada saat yang bersamaan pula ada orang lain yang bertanya tentang pilihanku tersebut.
Maka keputusan yang aku ambil berdasarkan pertimbangan kemampuan yang dimiliki dan berserah kepada-Nya. Aku mengatakan pada diri kalimat-kalimat positif seperti
lebih baik sudah mencoba, setidaknya itu adalah ikhtiar yang aku mampu. Daripada tidak mencoba dan menyesal nantinya
Itulah 6 cara yang aku lakukan untuk tetap waras dengan self love. Karena sudah menerapkannya sejak masih sendiri, kini saat lebih sering melakukan aktivitas di rumah sebagai ibu rumah tangga aku tidak perlu bingung lagi bagaimana untuk tetap menjaga kewarasan ini.
salah satu cara yang aku ambil adalah aktivitas menulis. Karena menulis bisa menjadi healing tersendiri. Ternyata, menjadi ibu rumah tangga memang tidak semudah yang dibayangkan. Salam sehat, salam waras dan salam bahagia, ya! buat para ibu-ibu supaya tetap waras. :D
Huhuhu, pas banget tadi sore akutu mikir bentuk self love buat diri.
ReplyDeleteSalah satunya adalah memprioritaskan waktu sholat di awal waktu dan juga makan sesuai kebutuhan di waktu yang tepat.
Kadang buibu suka prioritas ngurus anak tapi lupa sama keburu diri dan kebutuhan 'bekal pulangnya' juga
Ah iya poin 3 & 4 nih penting banget rupanya ya, saya suka mengabaikan hal ini padahal itu merupakan cara self love terbaik kita ya, TFS mba :)
ReplyDeleteMenjaga kewarasan memang sangat diperlukan supaya emosi tetap terkontrol dan terkendali. Iya bun saya juga demikian, salah satu hal yang saya lakukan agar kewarasan saya tetap terjaga adalah mensyukuri apa yang saya miliki dan tidak membandingkannya dengan orang lain. Dengan demikian hati jadi lebih bahagia ☺😊
ReplyDeleteMembahagiakan diri sendiri wujud syukur terhadap karunia Allah, kalau diri kita bahagia otomatis akan berdampak kepada orang sekitar ya maak terutama keluarga.
ReplyDeleteMerawat diri dengan skincare, makan yg selektif, dan rajin olga adalah bentuk-bentuk self love yang nyata ya Mbak. Ketemu di KLIP kita ya ^^
ReplyDeleteRemider nih buat aku mba.
ReplyDeleteMenjaga dan merawat diri yg masih sering terlupa, padahal bisa banget buat mood booster dan menjaga hubungan sama pasangan ya mba